Pages

Subscribe:

Senin, 15 Juni 2015

Dialog imajinatif antara hati & mata

Situasi:...ada sekumpulan ikhwan akhwat yg mengadakan acara baksos. Interaksi diantaranya pun tdk mungkin dihindari, meski ada jarak diantara mreka. Aturan syariat ttg hijab secara luas, menahan pandangan, khalwat, dll tlh diketahui & sedang serta terus-menerus dipraktekkan. Tetapi apalah daya..ikhwan akhwat jg manusia, punya hati punya rasa, jgn samakan dg..(stop...lho..kok malah bersenandung..:p).

Tibalah pd suatu ketika..ktika acara baksos tsbt sedang sibuk2nya, ada seorang ikhwan yg tdk sengaja melepaskan pandangannya kpd seorang akhwat menarik yg sedang sibuk membagi-bagikan sembako...

wuuuttt...syeeepp
mata ikhwan sedang menatap akhwat tsbt. Bkn tatapan yg disengaja, tdk jg tatapan utk waktu yg lama. Tetapi pandangan itu sejatinya dilepaskan utk hati mreka yg memandang itu sendiri. Ktika dialihkan, maka anak panah itu akan tercabut dr hati org yg memandangnya.

kemudian hatinya pun mulai berkomentar:
adaoww...apaan td ya?...sakit tp menyenangkan...td akhwat yg mana ya...?mata...lihat lg donk...ayo lihat lg..?

mata :
udah donk..kan Allah SWT memerintahkan aq utk menundukkan pandangan...

hati :
emangnya knpa... kan klw kenapa2, tunduk lg aja..gampang kan..gitu aja kok repot hati mencari pembenaran.

mata :
ngga deh..nanti pemilikku(sang ikhwan) jd ngga konsen sama baksosnya..

hati :
wah..kuno km... pemilik km kan dah tahu batasan2nya..udah lihat lg aja..dijamin ga pa2 deh..?

mata :
mmm... ok deh, bentar aja ya..mata si ikhwan pun memandang utk kedua kalinya, seketika sang hati mrasa ada prasaan snang yg lbh dr sblm-nya. tp tdk brapa lama, kesenangan hati pun sirna seiring dg pandangan sang mata yg dialihkan.

hati :
ahhh..km gimana sih mata...bentar banget..aq kan blm puas..lihat lg donk hati memaksa.

mata :
jangan deh hati..nanti km, aq & pemilik kita bakalan ngga konsen sama baksosnya baksos ini kan jg dlm rangka ibadah kpd Allah SWT

hati :
yee..km gimana sih mata..ini jg kan dlm rangka menjemput masa depan atuh(akal2an si hati)..bayangkan kalo pemilik kita menikah sama akhwat itu..kan berkat km jg

mata :
ya..tp kan bkn-nya dicari tahu dulu kesiapan pemilik kita ini..baru deh aq melihat-lihat.. bukannya apa-apa hati, takutnya.. kalo sebenarnya pemilik kita ini blm siap..justru malah akan merusak amaliyahnya kpd Allah, jd ngga ikhlas gitu

hati :
udah deh..ikhlas ga ikhlas itu urusanku..itu tanggunganku..km tuh cuma lihat sajah..udah selebihnya aq yg tanggung... ayo..kuperintahkan kau mata, utk melihat

mata :
baiklah..klw itu maumu dg terpaksa mata mengiyakan.

Satu panah bracun menancap dihati, kemudian ada panah kedua, ketiga,& akhirnya ada kesekian panah yg menancap dihati. Memandang lbh dr apa yg bisa dipandang(berkhayal), hingga acara baksos itu selesai, si ikhwan pun pulang dg
luka rindu dihati. Panah-panah itu meninggalkan fatamorgana sosok si akhwat, semakin si pemiliknya berusaha utk mengingat- ingat si akhwat, semakin panah2 itu menusuk ke dlm hati. Esoknya, adlh hari2 yg disikapi utk memenuhi tuntutan(dosa kecil memandang, berbicara, dsbnya) hati trhdp hal itu.

Tetapi..Alhamdulillah, usaha utk terus menjaga mata,& menata hati sesuai tuntunan Allah SWT, tidaklah begitu saja terlenakan oleh racun dr panah2 iblis(pandangan kpd wanita non muhrim) td. Dimalam berikutnya..Si ikhwan pun bermaksud mengadu kpd Allah SWT ttg perihal ini. Dlm munajatnya kpd Allah SWT, si ikhwan mulai merenungi apa yg sebenarnya terjadi, Si ikhwan menghendaki adanya klarifikasi..si ikhwan ingin agar mata & hati yg diamanahkan Allah SWT untuknya itu memberikan argumentasi yg benar, bkn utk membenarkan.

Nurani ikhwan berkata
Silahkan utk mata & hati..siapa diantara kalian yg ingin memberikan argumentasi mengenai perkara ini

hati berkata: sambil menunjuk kpd mata
kaulah yg tlh menyeretku kpd kebinasaan & mengakibatkan penyesalan, krn aq mengikutimu beberapa saat saja. kau lemparkan kerlingan matamu ke taman itu, kau mencari kesembuhan dr kebun yg tdk halal bagimu, kau salahi firman Allah Hendaklah mreka menahan pandangannya.., kau salahi sabda Rasulullah SAW memandang wanita adlh panah beracun dr berbagai macam panah iblis. Barangsiapa meninggalkannya krn takut kpd Allah azza wajalla, maka Allah akan memberi balasan iman kepadanya, yg akan didapatinya di dlm kelezatan hatinya (HR Ahmad)(tp sepertinya ini hadits dhaif/lemah, red)

Lalu..adakah org yg lbh tercela daripada org yg terkena panah beracun? apakah engkau tdk tahu bahwa tdk ada yg lbh berbahaya bagi manusia selain dr mata & lidah? tdk ada kerusakan yg lbh bnyk daripada kerusakan yg diakibatkan mata & lidah. Brapa bnyk kebinasaan yg disebabkan mata & lidah? berapa bnyk sumber kehinaan yg muncul krn mata & lidah? barangsiapa ingin hidup bahagia & terpuji, maka hendaklah dia menahan ujung padangan mata & lidahnya, agar dia selamat dr bahaya, krn mata menyimpan kelebihan pandangan & lidah menyimpan kelebihan bicara


Tdk terima argumentasi sang hati, matapun menjawab..

mata berkata :
Kau zalimi aq sejak awal hingga akhir. Kau kukuhkan dosaku lahir & batin. padahal aq hanyalah utusanmu yg slalu taat & penuntun yg menunjukkan jalan kepadamu. Engkau adlh raja yg ditaati, sedangkan kami hanyalah rakyat & pengikut. Utk memenuhi kebutuhanmu, kau naikkan aq ke atas kuda yg binal, disertai ancaman & peringatan. Jk kau suruh aq ke atas utk menutup pintuku & menjulurkan hijabku, dg senang hati akan kuturuti perintah itu. Jk engkau memaksakan diri utk mengembala dikebun yg dipagari & engkau mengirimku utk berburu ditempat yg dipasangi jebakan, tentu engkau akan menjadi tawanan yg sebelumnya engkau adlh seorang pemimpin, engkau menjadi budak yg sebelumnya engkau adlh tuan. Yg demikian ini krn pemimpin manusia & hakim yg paling adil, Rasulullah SAW tlh membuat keputusan bagiku & dirimu, dg bersabda..

Sesungguhnya di dlm tubuh itu ada segumpal darah. Jk ia baik, maka seluruh tubuh akan baik pula,& jk ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah..segumpal darah itu adlh hati(HR Bukhari, Muslim,& lainnya)

wahai hati..jk engkau dianugrahi pandangan, tentu engkau tahu bahwa rusaknya para pengikutmu adlh krn kerusakan yg ada pd dirimu,& kebaikan mreka adlh kebaikanmu. Lalu.. engkau lemparkan kesalahanmu kpd q, mata yg tak berdaya, padahal sumber bencana yg menimpamu adlh krn engkau tdk memiliki cinta kpd Allah azza wajalla, tdk menyukai dzikir kpd Nya, tdk menyukai firman, asma,& sifat-sifatNya. Engkau beralih kpd yg lain & berpaling dariNya. Engkau berganti mencintai selainNya, padahal engkau tlh mendengar kisah pengingkaran Allah trhdp Bani Israil, krn mreka mengganti makanan yg ada dg makanan yg lain yg justru lbh hina. Maka Allah mencela mreka

Maukah kalian mengambil sesuatu yg rendah sbg pengganti yg lbh baik?(Al Baqarah: 61)

Bgmn keadaan pengganti cinta kpd Pencipta, Pelindung & yg menangani urusannya, yg tdk memiliki keberuntungan, kenikmatan & kesenangan? Bandingkanlah Allah dg sesuatu yg engkau jadikan penggantiNya & pengganti cinta kepadaNya. Apakah engkau ridho berada dijamban, sementara org2 yg mencintai Allah berkeliling di Arsy? Jk engkau menghadapkan diri kpd Allah & berpaling dr selainNya, tentu engkau akan melihat berbagai macam keajaiban, engkau aman dr bencana & kerusakan. Tentunya engkau sudah tahu bahwa Dia mengkhususkan keberuntungan & kenikmatan kpd org yg mendatangiNya dg hati yg bersih, atw bersih dr kemusyrikan, yg didalamnya tdk ada cinta kpd selainNya & hnya mengikuti ridhoNya.

Antara dosaku & dosamu ditengah manusia sperti antara kebutaanku & kebutaanmu dlm membuat analogi, sebagaimana firman Allah SWT
Sesungguhnya bkn mata itu yg buta, tetapi yg buta ialah hati yg di dlm dada(Al Hajj :46)
itulah argumentasiku
kata mata mengakhiri, yg bersamaan dg jatuhnya bulir2 mutiara  melalui dirinya.

Hati, mata, nurani si ikhwan, bersatu dlm lafazh
Astaghfirullaa hal Adzhim...Astaghfirullaa hal Adzhim..laa ila ha illa anta, subhanaka, inni kuntu minadzh dzholimin..Astaghfirullaa hal Adzhim, memohon ampunan Allah SWT, memohon agar diri yg lemah ini dimudahkan utk melihat yg benar itu benar & begitu jg sebaliknya, serta dikuatkan utk slalu mensucikan diri & menghindari segala dosa, meski itu hnya dosa kecil, Amin.

wallahu
alam
wassalamu
alaykum warahmatullahi wabarakatuh
===================================
berdasarkan uraian Syaikhuna Ibnul Qayyim Al Jauziyah dlm kitab Raudhah al muhibbin wa nuzhah al musytaqin yg buku terjemahannya diberi judul
  Taman org-org yg jatuh cinta & memendam rindu(TOJCMR), terbitan darul Falah, hal 84 89.

Jumat, 12 Juni 2015

Pacaran dalam Islam

Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga ya? Bahaya ngga ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?
Memiliki rasa cinta adalah fitrah
 
Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya
…… dahsyat man…… yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe akhirnya……. pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen buktiin cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak . dukun pun ikut bertindak.
 
 
================
 
Pacaran dalam perspektif islam
 
In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Q. S. Al Isra : 32)
 
Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do
i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina.
 
So
.kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.
 
Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas
ud: Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan menikah maka menikahlah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu.(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).
 
Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi:
Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya. (HR. Imam Bukhari Muslim).
 
Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman:
Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya. (Q. S. An Nuur : 31).
 
Dan juga sabda Nabi:
Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu.(HR. Thabrany, tapi entah apa derajat hadisnya).
 
Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA
(ketentuan) Allah, dimana manusia ngga punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam.
 
Tercantum dalam Al Qur
an: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki- laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).
 
Wallahu A
lam bish-Showab
 
Oleh: Buletin Dakwah Remas RIHLAH SMU N I Sooko, edisi 6, 1421 H

Kamis, 11 Juni 2015

KEKERASAN DALAM PACARAN (Posesif Vs Tindak Kekerasan)

Orang posesif adalah orang yang memiliki kecenderungan menahan dan mengikat apa pun yang dia rasa dia miliki, baik berupa obyek materi, seperti rumah, mobil, dan perhiasan, maupun subyek nonmateri, pacar, suami/istri, anak, dan ibu.
 
Orang ini akan melindungi miliknya dengan segala daya dan upaya. Tidak satu pun orang lain dibolehkan, katakanlah, menyentuh atau bahkan memandang sekalipun. Dia adalah juga orang yang kikir/pelit.
 
Yang menjadi persoalan adalah sikap posesif yang ditujukan pada subyek nonmateri, situasinya menjadi semakin kompleks. Penyebabnya, subyek nonmateri adalah seseorang yang bernyawa, punya kemauan dan punya kebutuhan yang sifatnya personal, sehingga subyek nonmateri tersebut akan bereaksi dan selalu berupaya memenuhi kebutuhan dan kemauannya sendiri pula.
 
Peluang terjadi bentrokan menjadi besar. Sikap posesif tersebut secara ekstrem akan tertuju kepada pacar/istri. Cinta, perhatian, waktu, dan konsentrasi pacar/istri hanya boleh ditujukan kepada dirinya seorang.
  
 
Kasus
 
Aduh, Bu, dada saya sesak sekali rasanya. Sejak pacaran dengan si B saya benar-benar dibuatnya tidak bebas. Dia setiap hari me-nongkrongi saya, entah saat saya kuliah, belajar bersama teman, pergi ke tempat kebugaran, sampai berkunjung ke rumah nenek pun tahu-tahu dia sudah ada di halaman rumah nenek, menunggu saya dan siap mengantar saya pulang.
 
Saya punya beberapa teman belajar yang akrab sehingga terkadang kami bercanda saling dorong, saling tepak, tanpa maksud-maksud buruk. Namun, sambil menunggu saya selesai belajar, rupanya dia memerhatikan polah teman-teman saya.
 
Sepulang dari belajar, pasti saya kena damprat. Dia marah, kelihatan sangat cemburu, dan menuduhkan hal-hal yang tidak masuk akal. Pada awalnya, saya berani melawan dengan menantangnya untuk
putus, tetapi apa yang dia lakukan? Dia tampar saya, dia sodok pinggang saya sampai saya betul-betul kesakitan.
 
Kalau saya sudah menangis kesakitan, dia akan minta maaf dan memohon-mohon untuk tidak diputuskan. Dia bilang sangat mencintai saya dan tidak bisa melanjutkan hidup tanpa saya.
 
Kalau sudah sedemikian rupa, saya menjadi trenyuh dan sering terayu kembali sehingga tidak tega memutuskan karena dia memohon sambil menciumi kaki saya dengan menangis pula. Kami berbaikan kembali. Hal ini terjadi berulang kali.
 
Pada dasarnya saya juga sangat mencintainya, saya juga takut putus hubungan dengannya, jadi selalu sambung lagi-sambung lagi walaupun saya sering sangat tersiksa, terkekang oleh perlakuannya.
 
Ibu, hal lain yang ingin saya ceritakan adalah kecuali menyiksa fisik, tidak segan pula dia memaki dan mencerca saya. Sering saya dikata-katai seperti
dasar lonte, dasar pelacur, dan banyak lagi kata- kata kotor lainnya. Kalau dia mencintai saya, kok begitu perlakuannya, ya, Bu?
 
Apa yang harus saya lakukan, Bu? Apakah saya harus menikah dengannya? Tetapi, kalau saya tidak menikah dengannya, bagaimana keadaan saya, Bu? Terus terang saya sudah melakukan hubungan intim dengannya, siapa lagi laki-laki yang mau menikahi saya, Bu?
Demikian S (22), mahasiswa semester 6 dengan bercucuran air mata.
  
 
Dinamika
 
Orang posesif pada dasarnya adalah orang yang tidak yakin diri, tidak percaya diri, sehingga bila ada yang mencintainya dan mau menerima dirinya sebagai pacar, maka dia akan menguasai pacarnya karena selalu diliputi ketakutan kehilangan rasa cinta pacar.
 
Dia tidak ingin hubungannya terganggu kehadiran orang lain, apalagi orang laki-laki. Dia akan membatasi pergaulan pacarnya, mengawasi perilaku pacarnya, dan merasa cemburu sekali bila dia melihat pacarnya bahkan hanya tersenyum sekalipun dengan kawan lawan jenis yang bertemu di jalan.
 
Keinginannya membuat pacarnya jera melakukan perilaku yang tidak diinginkannya dinyatakan dengan hukuman fisik dan mental. Dia berharap dengan demikian, pacarnya akan patuh walaupun karena takut dipukul olehnya. Orang posesif yang sangat mencintai pacarnya dan merasa kurang diperhatikan pacarnya justru membuat dirinya sering terpicu melakukan tindak kekerasan, baik yang bersifat emosional dan/atau fisik dengan tujuan membuat pacarnya jera.
 
Solusi
 
Masalah yang dihadapi S memang masalah yang benar-benar sulit. Di satu sisi S mencintai pacarnya, pada sisi lain dia sekaligus meragukan sejauh mana rasa cinta kasihnya diterima pacarnya mengingat dalam kenyataannya bukan rasa tenteram berdampingan dengan pacar, melainkan tegang oleh gugatan perilakunya yang tidak disetujui pacarnya, kecemburuan tanpa dasar, dan sering berakhir dengan cercaan bahkan hukuman fisik.
 
Masalah menjadi sangat dilematis karena S telanjur melakukan hubungan intim dengan pacar yang posesif tersebut.
 
Alternatif solusi yang harus S lakukan antara lain sebagai berikut.
 
1. Bila mungkin, ajaklah pacar berkonsultasi pada psikiater atau psikolog klinis agar kesulitan psikologisnya dapat terbantu.
 
2. Berikanlah ancaman tegas untuk putus bila terjadi tindak kekerasan satu kali lagi disertai daya yang kuat untuk memantapkan ketegaran batin diri S sendiri bila benar-benar putus hubungan mengingat S pun merasa sangat mencintai pacarnya tersebut.
 
3. Bila pacarnya menuntut hubungan intim, S harus menolak tegas dengan pertimbangan peluang masalah akan semakin rumit bila dari hubungan tersebut terjadi kehamilan di luar nikah.
 
4. Yang paling tepat adalah segera memutuskan hubungan dengan tegas karena bila sebagai pacar dia sudah berani melakukan tindak kekerasan, peluang untuk perilaku yang semakin sadis akan terbuka lebar saat terikat tali pernikahan.
 
Cemburu memang bukti cinta kasih, tetapi cemburu berlebihan dengan dasar posesif merupakan salah satu gejala gangguan mental yang bisa mencelakakan pasangan.
 
Jadi, waspadalah dalam memilih pasangan dan waspadalah terhadap penyesalan kemudian oleh hubungan intim di luar ikatan pernikahan.
 
 
 Sawitri Supardi Sadarjoen psikolog