Pages

Subscribe:

Selasa, 22 November 2016

BANTAHAN TERHADAP PAHAM PLURALISME AGAMA

Pengantar Cetakan kedua


Segala puji hanya untuk Allah SWT semata. Amma ba’du…
Sesungguhnya adalah bencana seruan untuk mencampur-adukkan  agama Islam dengan agama-agama lain yang sesat seperti Yahudi dan  Kristen. Untuk hal itu, bangsa-bangsa kafir menyelenggarakan berbagai macam konferensi  dengan berbagai nama, misalnya: “Pendekatan antar Agama”, “Penyatuan Agama”, “Persaudaraan antar Agama”, atau “Dialog Peradaban”. Hal ini merupakan salah satu penopang terburuk dua gua yang amat gelap yaitu “Tatanan Dunia Baru” dan “Globalisasi” yang memiliki tujuan menyebarkan kekufuran, atheisme, kebebasan, menghapus nilai-nilai Islam dan mengubah fitrah kemanusiaan. Oleh karena itu, saya susun buku ini untuk untuk mengungkapkan bahaya bencana ini terhadap kaum muslimin dan untuk menjelaskan ketidakbenarannya serta memperingatkan kaum muslimin dari bahayan hal tersebut.
Kita dilarang keras mengikuti  paham penyatuan agama-agama, sebagaimana terdapat  dalam  surat Al-Fatihah yang dibaca kaum muslimin pada  setiap shalat:
(6). Tunjukilah kami jalan yang lurus…
(7). (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan  (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat.
Buku ini memiliki kandungan makna yang luhur dan hikmah yang besar.  Alhamdulillah telah dicetak empat kali. Cetakan pertama di dalam dan di luar Arab Saudi  termasuk cetakan Lembaga Pusat Riset Ilmiah dan Fatwa tahun 1420 H. Pada cetakan kedua ini ada beberapa tambahan di antaranya:
  1. Pada halaman 16 firman Allah I dalam surat Al-Baqarah: 42 yang artinya: “Dan janganlah kamu campur-adukkan yang hak dengan yang bathil” dan penafsiran ulama salaf yang mengatakan: “Janganlah kamu campur-adukkan Yahudi dan Kristen dengan Islam…”. Ini termasuk kandungan makna luhur dari Al-Qur’an.
  2. Pada halaman 49-55 dua kutipan dari perkataan Syekh Islam Ibnu Taimiyah ra, bahwa semua agama para Nabi adalah satu tidak bisa dinaskh sedangkan syariat mereka berbeda dan seluruh syariat-syariat itu dihapus dengan syariat penutup  Nabi Muhammad r. Barang siapa yang tidak beriman kepadanya dan kepada syariahnya maka ia kafir. Dan kami jelaskan juga pada halaman 45 kesalahan ungkapan “Agama-agama Samawi.”
  3. Pada akhir buku ini kami cantumkan tiga tambahan yaitu fatwa-fatwa yang berasal dari Lajnah Da’imah Lilbuhuts al-Ilmiyah wa al-Ifta, tentang “Batalnya Seruan Penyatuan Agama”, “Pengharaman Membangun Tempat-tempat Ibadah Orang-orang Kafir, seperti Gereja” dan “Peringatan tentang Bahaya Sarana Kristenisasi”
Pada cetakan kali ini, kami cantumkan juga indeks ayat Al-Qur’an, riwayat-riwayat dan faedah-faedah, serta judul.
Alhamdulillah rabbil alamin.

Penulis
Bakr bin Abdullah Abu Zaid
20 Jumadil awwal 1421 H.

Selengkapnya download DISINI  

0 komentar:

Posting Komentar