Pengantar
Cetakan kedua
Segala
puji hanya untuk Allah SWT semata. Amma ba’du…
Sesungguhnya adalah bencana
seruan untuk mencampur-adukkan agama
Islam dengan agama-agama lain yang sesat seperti Yahudi dan Kristen. Untuk hal itu, bangsa-bangsa kafir menyelenggarakan
berbagai macam konferensi dengan
berbagai nama, misalnya: “Pendekatan antar Agama”, “Penyatuan Agama”,
“Persaudaraan antar Agama”, atau “Dialog Peradaban”. Hal ini merupakan salah
satu penopang terburuk dua gua yang amat gelap yaitu “Tatanan Dunia Baru” dan “Globalisasi”
yang memiliki tujuan menyebarkan kekufuran, atheisme, kebebasan, menghapus
nilai-nilai Islam dan mengubah fitrah kemanusiaan. Oleh karena itu, saya susun
buku ini untuk untuk mengungkapkan bahaya bencana ini terhadap kaum muslimin
dan untuk menjelaskan ketidakbenarannya serta memperingatkan kaum muslimin dari
bahayan hal tersebut.
Kita
dilarang keras mengikuti paham penyatuan
agama-agama, sebagaimana terdapat dalam
surat Al-Fatihah yang dibaca kaum muslimin pada setiap shalat:
(6).
Tunjukilah kami jalan yang lurus…
(7).
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula)
jalan mereka yang sesat.
Buku
ini memiliki kandungan makna yang luhur dan hikmah yang besar. Alhamdulillah telah dicetak empat kali.
Cetakan pertama di dalam dan di luar Arab Saudi termasuk cetakan Lembaga Pusat Riset Ilmiah
dan Fatwa tahun 1420 H. Pada cetakan kedua ini ada beberapa tambahan di antaranya:
- Pada halaman 16 firman Allah I dalam surat Al-Baqarah:
42 yang artinya: “Dan janganlah kamu campur-adukkan
yang hak dengan yang bathil” dan penafsiran ulama salaf yang mengatakan:
“Janganlah kamu campur-adukkan Yahudi dan Kristen dengan Islam…”. Ini
termasuk kandungan makna luhur dari Al-Qur’an.
- Pada halaman 49-55 dua
kutipan dari perkataan Syekh Islam Ibnu Taimiyah ra, bahwa semua agama
para Nabi adalah satu tidak bisa dinaskh sedangkan syariat mereka
berbeda dan seluruh syariat-syariat itu dihapus dengan syariat
penutup Nabi Muhammad r.
Barang siapa yang tidak beriman kepadanya dan kepada syariahnya maka ia
kafir. Dan kami jelaskan juga pada halaman 45 kesalahan ungkapan “Agama-agama
Samawi.”
- Pada akhir buku ini kami
cantumkan tiga tambahan yaitu fatwa-fatwa
yang berasal dari Lajnah Da’imah Lilbuhuts al-Ilmiyah wa al-Ifta,
tentang “Batalnya Seruan Penyatuan Agama”, “Pengharaman Membangun Tempat-tempat
Ibadah Orang-orang Kafir, seperti Gereja” dan “Peringatan tentang Bahaya Sarana
Kristenisasi”
Pada
cetakan kali ini, kami cantumkan juga indeks ayat Al-Qur’an, riwayat-riwayat
dan faedah-faedah, serta judul.
Alhamdulillah
rabbil alamin.
Penulis
Bakr
bin Abdullah Abu Zaid
20
Jumadil awwal 1421 H.Selengkapnya download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar