ABSTRAK
Kata Kunci : Ular Tangga
Termokimia, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PPT, Hasil Belajar
Pembelajaran kimia pokok bahasan termokimia merupakan pokok
bahasan yang masih dianggap sulit oleh beberapa siswa. Kondisi ini memerlukan
penggunaan variasi mengajar yang menarik. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah apakah hasil belajar kognitif siswa yang diajar pokok bahasan termokimia
menggunakan media ular tangga termokimia yang dikombinasikan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe PPT terjadi peningkatan yang signifikan serta
siswa dapat mencapai ketuntasan belajar untuk pokok bahasan termokimia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil
belajar kognitif siswa yang diajar pokok bahasan termokimia menggunakan media
ular tangga termokimia yang dikombinasikan dengan model pembelajaran kooperatif
tipe PPT terjadi peningkatan yang signifikan serta siswa dapat mencapai
ketuntasan belajar untuk pokok bahasan termokimia. Sampel dipilih secara cluster
random sampling, diperoleh siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen 37
siswa dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol 36 siswa. Metode yang digunakan
dalam pengambilan data adalah dokumentasi dan tes.
Hasil analisa data diperoleh rata-rata hasil belajar kelas
eksperimen 71,8, sedangkan kelas kontrol 66,2, sehingga kedua kelas mencapai
ketuntasan. Selain itu, terlihat adanya perbedaan hasil belajar antara kelompok
eksperimen yang diajar dengan media ular tangga termokimia yang dikombinasikan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe PPT dan kelompok kontrol yang diajar
dengan metode konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah Jdata pada uji tanda Wicoxon adalah 104 lebih besar dari Jbatas (89). Jdata merupakan jumlah rank
terkecil (rank negatif). Jumlah rank positif yang lebih besar menandakan bahwa
kelas eksperimen mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwa media ular tangga termokimia yang dikombinasikan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe PPT meningkatkan hasil belajar kognitif siswa yang
diajar pokok bahasan termokimia serta siswa dapat mencapai ketuntasan belajar
untuk pokok bahasan termokimia. Hasil penelitian hanya bisa digunakan untuk
sekolah tertentu yang mempunyai kelas kecil.
Saran yang dapat diberikan yaitu: Sebelum penelitian perlu
dicermati dengan teliti populasi yang akan diteliti, sehingga sampel
benar-benar homogen bukan hanya dari sisi akademik tetapi juga sisi kondisi
kelas. Ular tangga termokimia perlu dikembangkan lagi baik dari bentuk, aturan,
permainan dan soal-soalnya. Guru hendaknya lebih kreatif dalam menyampaikan
pelajaran sehingga dengan kondisi kelas seperti apapun pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Sebaiknya permainan ular tangga termokimia
dilakukan di luar jam pelajaran.
Selengkapnya download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar