ABSTRAK
Dari
hasil observasi yang dilakukan di kelas II SMP N 2 Mandiraja diketahui bahwa
siswa kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini disebabkan
kondisi pembelajaran yang monoton, karena lebih sering menerapkan strategi
ceramah. Monotonnya proses pembelajaran disebabkan guru kesulitan dalam
merancang strategi pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Oleh karena itu
guru perlu dibantu merancang strategi pembelajaran yang inovatif, menarik dan
dapat mengaktifkan siswa. Strategi pembelajaran TANDUR dirancang bersama guru
dan diterapkan dalam proses pembelajaran kajian sistem ekskresi yang telah
berlangsung. Dari faktor utama tersebut, maka perlu diteliti bagaimana mutu
proses belajar mengajar yang menerapkan strategi TANDUR pada kajian sistem
ekskresi manusia.
Penelitian
ini dilaksanakan di kelas II D SMP N 2 Mandiraja yang berada di jalan raya
Purwasaba-Simbang Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, dengan jumlah
siswa 40 orang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Penelitian dilakukan pada kajian sistem ekskresi manusia tahun pelajaran
2004-2005. Data hasil penelitian ini diolah dengan metode deskriptif kualitatif
persentase.
Kegiatan
pembelajaran dengan strategi TANDUR yang telah dilaksanakan secara umum
berjalan baik. Hasil analisis data dan pembahasan menunjukkan bahwa mutu hasil
belajar pemahaman konsep dinilai lebih dari cukup (73,5), mutu hasil belajar
kerja ilmiah dinilai cukup (64,9), mutu aktivitas siswa dinilai baik (80,4) dan
mutu kinerja guru dinilai istimewa (96,9). Dari empat aspek yang telah
ditentukan hasil belajar aspek kerja ilmiah belum bisa tercapai secara optimal.
Hal ini terjadi karena pembelajaran ketrampilan proses ilmiah memerlukan waktu
yang lama sebagaimana pendapat Sudjana (1989) yang menyatakan bahwa
pengembangan suatu ketrampilan memerlukan proses yang panjang.
Mutu
proses belajar mengajar yang telah berlangsung adalah baik dengan nilai 78,9.
Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, maka dalam penerapan pembelajaran
strategi TANDUR ini diperlukan beberapa perbaikan, antara lain dengan menambah
tingkat kesukaran soal pada LKS, memberikan contoh yang lebih autentik dalam
setiap permasalahan yang disajikan, memberikan bimbingan dan latihan
ketrampilan proses ilmiah yang lebih intensif.
Kata kunci: mutu PBM, strategi
TANDUR, sistem ekskresi manusia
Selengkapnya download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar